Pinjaman Baik VS Pinjaman Buruk
Diposting oleh karya anak bangsa Label: manajemenBerutang tidak selamanya buruk, ada juga utang yang baik. Menurut Suze Orman, penulis buku Women & Money: Owning the Power to Control Your Destiny, beberapa jenis utang bisa dikategorikan sebagai pinjaman yang baik.
Nah yang termasuk pinjaman baik antara lain: pinjaman untuk membeli aset, seperti rumah atau hipotek, pendidikan atau pinjaman mahasiswa, pinjaman medis, serta utang bisnis. Sementara itu, pinjaman yang buruk adalah sejumlah uang yang dipinjam untuk membiayai keinginan atau aset depresiasi seperti mobil, rekening kartu kredit, ekuitas rumah, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui pinjaman tersebut baik atau tidak, Brad Stroh dari Bills.com, mengajukan beberpa syarat pinjaman yang dikategorikan sebagai pinjaman yang baik, yaitu:
- Utang harus dibatasi, tanpa kemampuan untuk terus meningkat. Sementara itu, akun bergulir seperti kartu kredit merupakan kebalikannya.
- Suku bunga utang harus stabil, pada tingkat yang masuk akal dan terprediksi.
- Utang harus memiliki jumlah pembayaran reguler yang mampu dikelola dalam anggaran, dan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan pembayaran dan pinalti kenaikan tingkat suku bunga.
- Utang tersebut memiliki tujuan yang dianggap masuk akal oleh kebanyakan orang.
- Utang tersebut dikeluarkan untuk sesuatu yang beharga seperti membeli rumah atau berinvestasi.