Obama Pecahkan Rekor Biaya Iklan Politik TV Terbesar Di Dunia
Diposting oleh karya anak bangsa Label: artikel menarikSpektakuler, luar biasa. Kampanye Barack Obama menyiarkan iklan politik selama setengah jam di tiga jaringan televisi utama Amerika, Rabu (29/10) waktu setempat. Pariwara, yang diudarakan CBS, NBC, dan Fox, pukul 20.00 waktu Pesisir Timur Amerika (Kamis pagi Indonesia), menelan biaya 6 juta dollar AS (sekitar Rp 57 miliar).
Biaya itu dilaporkan akan menjadikan iklan politik itu menjadi yang paling mahal dalam sejarah pariwara politik di Amerika Serikat. Ini kali pertama sejak tahun 1992, ketika calon independen Ross Perot membeli beberapa slot 30 menit, calon presiden memilih menggunakan format ini.
Cara kampanye ini tidak umum selama beberapa dasawarsa, akibat biaya luar biasa yang diperlukan, dan dari tahun 1992 sampai kini belum ada calon penguasa Gedung Putih bisa menyaingi pengeluaran besar Ross Perot.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini akan diikuti dengan rapat umum bersama mantan presiden Amerika, Bill Clinton, di Florida. Gebrakan komunikasi politik yang dilakukan oleh Barack Obama ini merupakan suatu hal yang luar biasa besar.
Di antara jaringan televisi besar, hanya ABC yang tidak menayangkan iklan dengan durasi setengah jam itu. Jaringan televisi Fox memutuskan bahwa salah satu acara olahraga terpenting di Amerika, yaitu pertandingan baseball World Series, akan ditunda untuk mengakomodasi tayangan iklan Obama.
Iklan tersebut dibuat selama berminggu-minggu dan tim kampanye Obama mengeluarkan dana beberapa juta dollar untuk penayangan iklan di televisi. Namun, pengeluaran tersebut hanya sebagian kecil dari dana yang terkumpul karena jutaan dollar dana setiap hari masuk ke kantong tim kampanye Obama.
Saingan Obama, John McCain, yang tidak bisa membuat iklan besar-besaran seperti itu, memanfaatkan hal tersebut untuk menyerang Obama. Kepada para pendukungnya, McCain mengatakan, "Ketika saya menjadi presiden, tak seorang pun akan menunda pertandingan baseball World Series karena iklan seperti itu".
Sumber : kompas.com