Programmable Logic Controller pertama kali dikembangkan oleh General Motor tahun 1968. Sistem kontrol ini digunakan sebagai alternatif untuk mengganti sistem relay control yang kompleks. Aplikasi PLC ini banyak digunakan dalam proses permesinan, pengepakan, material handling, assembly terotomasi dan sebagainya. Menurut IEC1131 part 1, pengertian PLC merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk internal storage yang berorientasi kepada user, untuk melakukan fungsi khusus seperti logic, sequencing, timing, arithmetic; untuk melalui input baik analog maupun digital; berbagai mesin atau proses. PC dan peripheral yang digunakan didesain sehingga mudah dapat diintegrasikan dengan system kontrol industri dan digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi yang diharapkan.
PLC jenis omron CPM 1A.jpg
Bahasa Pemrograman Pada PLC
Menurut IEC 1131-3 bahasa pemrograman yang digunakan untuk memprogram suatu PLC antara lain Ladder Diagram, Function Block Diagram,Statement List, Structure Text, dan Sequential Functional Chart. Tetapi dalam aplikasi nyatanya bahasa pemrograman PLC yang paling banyak digunakan adalah jenis ladder diagram.
Ladder Diagram
Ladder Diagram mempunyai bentuk seperti rangkaian listrik. Sebuah Ladder Diagram terdiri dari power rail pada sisi kanan dan kiri diagram, dihubungkan dengan rung oleh switching element dan coil element tertentu. Ladder Logic adalah suatu metoda dalam melakukan penggambaran skema logic elektrik. Saat ini penggunaan metoda bahasa tersebut sangat popular penggunaannya pada pemrograman PLC. Awalnya logika bahasa ladder ini digunakan untuk menampilkan tampilan logika pada relay. Nama ladder diagram diambil dari bentuk fisik dari bahasa ini, yakni memiliki dua buah garis vertikal masing-masing di ujung kanan dan kiri, dimana diantara kedua garis vertikal ini terdapat sebuah garis horisontal. Bila dilihat secara keseluruhan maka bentuk bahasa ini menyerupai sebuah anak tangga atau ladder diagram. Ladder diagram sering digunakan oleh para engineer dan mekanik untuk melakukan pemrograman dengan PLC karena kesederhanaan dan kemudahan dalam memahami bahasa ini.
Berikut ini adalah perintah-perintah dasar dalam ladder diagram :
· Load load.jpg
Perintah Load disebut juga dengan normally open contact. Terkadang perintah ini juga disebut dengan examined if on (XIO). Artinya perintah ini akan bernilai benar atau 1 apabila diekseskusi, dan sebaliknya bernilai salah atau 0 apabila tidak dieksekusi.
· LoadBar loadbar.jpg
Perintah LoadBar disebut juga dengan normally close contact. Terkadang perintah ini juga disebut dengan examined if closed (XIC). Artinya perintah ini akan bernilai salah atau 0 apabila dieksekusi, dan sebaliknya bernilai benar atau 1 apabila tidak dieksekusi.
· Out out.jpg
Perintah Out disebut juga dengan OutputEnergize instruction. Perintah out berfungsi sebagai outputan pada bahasa ladder dan memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan normally open contact tetapi berperan sebagai outputan.
· OutBar outbar.jpg
Perintah OutBar disebut juga dengan OutNot instruction. Perintah outbar memiliki fungsi dan prinsip kerja yang hampir sama dengan normally close contact.
contoh pemograman dengan sistem ladder.jpg